
Anak-anak jaman sekarang nih, umumnya sudah terbiasa dipotret dan memotret ya. Sudah pada sadar kamera sejak masih balita, meski menggunakan kamera ponsel. Lahir jebrot sudah difotoin dan diposting ke medsos. Setiap hari entah berapa puluh jepretan dilakukan untuk merekam pertumbuhannya. Nggak heran, begitu si bocah memasuki usia pra sekolah, ia sudah mulai ikut-ikutan selfie dengan kamera ponsel emak dan bapaknya.
Ponsel kami tentu saja juga sering jadi sasaran Bindi. Seringkali saya dibikin repot karena harus menghapus satu persatu hasil jepretannya supaya nggak menuh-menuhin memori ponsel. Meski begitu saya tidak pernah memarahinya saat tangan-tangan mungilnya mulai jeprat-jepret. Sebaliknya, sesekali saya mengajarinya memilih obyek-obyek yang menarik untuk difoto.
Kami baru tergoda membelikan kamera digital untuk Bindi setelah ia mulai hobi berenang. Semula kami mencari kamera waterproof agar bisa digunakan untuk motretin Bindi saat main air, baik di kolam maupun di pantai. Selagi browsing-browsing, Edo malah nemu kamera waterproof yang kids-friendly, yang memang dirancang untuk anak-anak, yaitu Nikon Coolpix S33.

Fitur kamera ini sederhana dengan tombol-tombol chunky di bagian belakang. Sensor kameranya 13, 2 megapixel dan 3x optical zoom. Nikon Coolpix S33 tidak hanya tahan air hingga kedalaman 10 meter, tapi juga tahan guncangan. Cocok banget buat anak-anak yang masih belum bisa stabil memegang kamera. Harganya juga nggak terlalu menguras kantong, sekitar 1,3jt.
Selain hemat dan bisa memenuhi kebutuhan narsis keluarga, Nikon Coolpix S33 tersedia dalam 4 pilihan warna ngejreng yang cocok buat bocah. Saat kami menunjukkan hasil browsing kamera kepada Bindi, ia memilih warna kuning. Cocok dengan selera emaknya. Hehe…!

Setelah punya kamera sendiri, kami mulai membiasakan Bindi untuk membawa kameranya setiap kali jalan-jalan. Kami memberi keleluasaan pada Bindi untuk memotret sesuai ketertarikannya.
Hasil jepretannya, baik yang kacau maupun yang lumayan, kami simpan di dalam hardisk.
Nanti kalau Bindi sudah pinter nulis dan membuat cerita, beberapa foto bisa dicetak dan ditempel di buku jurnal perjalanan. Eh, tapi mungkin saja dia juga akan bikin blog sendiri ya. Semoga.

Tips memilih kamera digital untuk bocah:
- Sebelum membeli kamera khusus untuknya, pastikan anak Anda memang memiliki ketertarikan untuk memotret.
- Tak ada salahnya mengajak anak berdiskusi kecil mengenai rencana Anda membelikannya kamera. Setidaknya kita bisa membaca apakah ia menjadi antusias atau menolak.
- Pilihlah kamera digital yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Kunjungi situs review untuk menambah referensi.
Hai Mbak, salam kenal ya..
Kita tukeran link yu, tar aku tambahkan link Mbak di blog ku ya..
LikeLike
salam kenal kembali mbak…link blog-nya sudah saya masukin dalam page INSPIRATION ya…
LikeLike
Wah harganya cuman 1,3 dan bisa masuk air. Asyikkkk, selama ini nggak kepikiran ngasih kamera ke si kecil. cuman sering dia minta juga, akrena pingin bisa cekrek cekrek akayak enaknya. Dan dia suka banget main air dan narsis. Oke, Deh masuk whistlist kamera untuk dia
LikeLike